Ketika memberikan pernyataan kepada teman, bahwa memilih IPB sebagai pilihan pertama dijalur Undangan SNMPTN, dan mereka mempertanyakan mengapa memilih IPB sebagai pilihan pertama. Sejak saat itulah kita patut mempertanyakan hal itu kepada diri sndiri dan mencoba memberikan alasan yang bukan suatu kesalahan dan ini adalah pilihan yang tepat. Memang harus
diakui bahwa kita hidup bukan untuk memberikan alasan kepada orang lain tapi yang sebenarnya adalah memberikan alasan untuk diri sendiri, dan saya menyadari hal itu.
Dan inilah salah satu momen yang tepat untuk mengungkapkan alasan itu. Dan alasan memilih IPB sebagai sekolah lanjutan di perguruan tinggi adalah :
- IPB adalah pilihan sendiri bukan orang lain atau paksaan dari orang lain. Inilah alasan yang tidak bisa dibantah oleh orang lain. Karena jika kita telah mantap dalam menentukan pilihan berarti kita sudah tahu seluk beluk pilihan kita itu. Rugi dan untung dari pilihan itu. Awalnya pasti ada keraguan dengan apa yang kita pilih tapi dengan ada informasi yang diterima akhirnya pilihan jitu kepada IPB sebagai pilihan pertama dijalur undangan SNMPTN
- IPB adalah salah satu rahmat yang besar yang diberikan Allah SWT , sebagai seorang muslim menyadari hal itu. Karena dalam Al-Quran surat Arrahman yang tersebar dalam beberapa ayatnya yang artinya “Nikmat Tuhan engkau yang mana lagi yang engkau dustakan” yang merupakan salah satu filsafat hidup agar selalu menjadi hamba yang selalu bersyukur kepada Allah. Kenapa tidak?, Sebelum pengumuman kelulusan jalur undangan SNMPTN,pengklaiman oleh beberapa teman saya dan juga guru menyatakan kecilnya peluang penulis dibandingkan teman-teman untuk lulus jalur undangan SNMPTN. Karena faktor prestasi akademik yang tidak terlalu mencolok dari teman-teman yang lainnya. Tapi, hasilnya sangat diluar dugaan orang-orang. Alhamdulillah lulus jalur undangan ini berkat karunia Allah SWT yang sangat besar. Dan ternyata itu benar, jika kita yakin pasti itu akan terjadi. Jadi, inilah alasan yang kuat yang membawa saya untuk datang ke IPB dan kuliah dengan sungguh-sungguh untuk membuktikan dan memberikan yang terbaik juga untuk mensyukuri apa yang telah saya dapat.
- Alasan yang selanjutnya adalah keluarga. Saya tahu kondisi orang tua saya tidak terlalu baik untuk urusan ekonomi. Tapi ini adalah pilihan yang harus diperjuangkan. Karena lagi kita bisa maju dan mengubah nasib. Keluarga saya adalah keluarga guru, tapi saya malah memilih jurusan yang berbeda. Walau dengan usaha ekstra keras untuk mengusahakan saya bisa masuk ke IPB. Dan hal inilah yang membuat saya semakin yakin dan tidak menyia-nyiakan apa yang ada. Tak semua orang beruntung mendapatkan IPB dan juga mendapatkan dukungan penuh dari keluarga.
- Alasan terakhir saya adalah karena IPB tak perlu dipertanyakan lagi. Semua orang tahu itu. Sebagaimana yang diungkap oleh Bapak Bayu bahwa IPB itu keren. Mungkin saya tak perlu mengulang apa yang menjadikan alasan dari kakak senior yang pernah mengungkapkan itu. Karena alasan yang diungkapkannya itu juga merupakan alasan saya. Dan saya tahu semua alasan ini adalah benar dan saya takkan pernah salah dengan apa yang menjadi pilihan saya.
Berbagi itu pelengkap pahala dalam berilmu. Noovst menyajikan beberapa catatan hasil belajar penulis dan pengalaman lainnya.
ConversionConversion EmoticonEmoticon