Penelitian yang dilakukan psikolog Leaf Van Boven dan Thomas Gilovich mempelajari apakah ketika berusaha membeli kebahagiaan, sebaiknya Anda membelanjakan uang untuk barang (baju, smartphone baru, dsb.) atau untuk mendapatkan pengalaman (makan di luar, berlibur, atau menonton konser). Dalam sebuah penelitian, kedua psikolog ini melakukan survei nasional dimana beberapa orang diminta untuk mengingat benda atau pengalaman yang mereka beli dengan tujuan untuk meningkatkan kebahagiaan mereka, setelah itu mereka diminta menilai sampai sejauh mana apa yang mereka beli membuat perasan mereka senang. Hasil dari beberapa penelitiannya lainnya yang serupa dengan jelas menunjukkan bahwa dalam hal kebahagiaan jangka pendek dan jangka panjang, membeli pengalaman membuat orang merasa lebih baik daripada membeli produk.
Mengapa? Lama-kelamaan ingatan kita kana pengalaman menjadi mudah berubah (Anda menghilangkan bagian perjalanan yang menakutkan dengan pesawat terbang dan hanya mengingat saat-saat menyenangkan saat bersantai di tepi pantai misalnya). barang-barang yang kita miliki, bagaimanapun juga akan kehilangan daya tariknya karena akan menjadi usang, sobek, dan ketinggalan zaman. Selain itu, pengalaman juga memunculkan salah satu perilaku pemancing kebahagiaan yang paling efektif - yaitu melewatkan waktu bersama orang lain. Kemampuan besosialisasi bisa jadi merupakan bagian dari pengalaman itu sendiri, atau bisa juga terjadi ketika kemudian anda menceritakan pengalaman tersebut kepada orang lain. Sebaliknya, membeli produk terbaru atau termahal kadang dapat membuat anda dijauhi oleh teman-teman dan keluarga, yang mungkin iri dengan barang yang anda miliki. Tapi pemilihan antara kegiatan membeli barang atau membeli pengalaman akan sangat tergantung pada konteks kehidupan masing-masing. Adakalanya kita berada pada prioritas untuk membeli barang daripada membeli pengalaman.
Nah sobat Noovster, waktunya kuesioner singkat. Bacalah terlebih dahulu kesepuluh pernyataan di bawah ini, setelah itu berilah peringkat pada masing-masing pernyataan untuk menyatakan sampai sejauh mana penjelasan tentang diri kalian. Jangan terlalu lama memikirkan suatu pernyataan, jawablah dengan jujur, dan jangan mengintip dahulu jawabannya.
Peringkat
1 = sangat tidak setuju sampai dengan 5 = sangat setuju.
Setelah selesai memberi peringkat pada masing-masing pernyataan di atas, sekarng jumlahkan nilai peringkat yang anda berikan itu. Nilai rendah adalah antara 10-20, nilai sedang antara 21-39, sedangkan nilai tinggi antara 40-50.
Sekilas kita bisa langsung menebak bahwa kuesioner di atas adalah untuk mengukur tingkat matrealisme anda. Mereka yang memperoleh nilai tinggi jelas memiliki kecenderungan untuk sangat mengutamakan membeli barang, sering menganggap barang-barang yang berhasil mereka beli sebagai ukuran keberhasilan dan pusat kebahagiaan mereka. Sebaliknya, mereka yang memiliki nilai rendah lebih menghargai pengalaman dan hubungan daripada barang. Sebagaimana yang sering terjadi, mereka yang memiliki nilai rendah biasanya tidak terlalu menarik bagi banyak orang.
Cukup sekian dulu ye Noovster, semua yang saya tulis masih berdasarkan Buku Psikologi Populer, 59 Detik yang Membuat Anda Lebih Kreatif, Lebih Meyakinkan, Lebih Menarik, dan Lebih Bahagia. Postingan ini juga masih saya serap dari Chapter pertama di buku tersebut seperti postingan sebelumnya tentang "Kebahagiaan".
Sumber Gambar: http://www.dreamstime.com |
Nah sobat Noovster, waktunya kuesioner singkat. Bacalah terlebih dahulu kesepuluh pernyataan di bawah ini, setelah itu berilah peringkat pada masing-masing pernyataan untuk menyatakan sampai sejauh mana penjelasan tentang diri kalian. Jangan terlalu lama memikirkan suatu pernyataan, jawablah dengan jujur, dan jangan mengintip dahulu jawabannya.
Peringkat
1 = sangat tidak setuju sampai dengan 5 = sangat setuju.
- Saya terkesan dengan orang-orang yang memiliki rumah dan mobil mewah.
- Saya cenderung menilai keberhasilan saya dalam hidup berdasarkan barang-barang yang saya beli.
- Saya suka membeli barang-barang yang sebetulnya tidak terlalu saya butuhkan.
- Saya senang dikelilingi dengan barang-barang mahal.
- Saya merasa bahwa kehidupan saya akan lebih baik bila saya mempunyai barang-barang yang lebih mewah.
- Kadang saya merasa terganggu dengan kenyataan bahwa saya tidak mampu membeli barang-barang mewah tertentu.
- Membeli barang mewah membuat saya merasa bangga dengan diri sendiri.
- Rasanya saya lebih mengutamakan materi dibandingkan sebagian teman-teman dan keluarga saya yang lain.
- Saya bersedia membayar jauh lebih mahal untuk barang-barang bermerek.
- Saya senang membeli barang yang menurut orang lain bagus.
Setelah selesai memberi peringkat pada masing-masing pernyataan di atas, sekarng jumlahkan nilai peringkat yang anda berikan itu. Nilai rendah adalah antara 10-20, nilai sedang antara 21-39, sedangkan nilai tinggi antara 40-50.
Sekilas kita bisa langsung menebak bahwa kuesioner di atas adalah untuk mengukur tingkat matrealisme anda. Mereka yang memperoleh nilai tinggi jelas memiliki kecenderungan untuk sangat mengutamakan membeli barang, sering menganggap barang-barang yang berhasil mereka beli sebagai ukuran keberhasilan dan pusat kebahagiaan mereka. Sebaliknya, mereka yang memiliki nilai rendah lebih menghargai pengalaman dan hubungan daripada barang. Sebagaimana yang sering terjadi, mereka yang memiliki nilai rendah biasanya tidak terlalu menarik bagi banyak orang.
Cukup sekian dulu ye Noovster, semua yang saya tulis masih berdasarkan Buku Psikologi Populer, 59 Detik yang Membuat Anda Lebih Kreatif, Lebih Meyakinkan, Lebih Menarik, dan Lebih Bahagia. Postingan ini juga masih saya serap dari Chapter pertama di buku tersebut seperti postingan sebelumnya tentang "Kebahagiaan".
ConversionConversion EmoticonEmoticon