Aestethic and Minimalist Design - Retailpolo.com

Halaman utama Retailpolo.com memiliki beragam informasi dengan orientasi penuh informasi teks dan gambar thumbnail produk yang berhimpitan juga kecil.

Halaman utama suatu website tentu menjadi parameter awal timbulnya kesan pengguna terhada sistem. Apakah pengguna situs merasa senang, betah, dan ketagihan dengan semua fitur sistem tentu saja dipengaruhi oleh interface yang memanjakan dan menarik pengguna dari awal akses. Retailpolo.com menjajakan produknya di halaman awal dengan ukuran gambar yang kurang ramah terhadap penglihatan mata normal sekalipun karena ukuran gambar produk yang kecil disertai dengan keterangan teks dibawahnya. Secara estetis tentu saja interface halaman utama Retailpolo.com sangat kurang memperhatikan kenyamanan pelanggan apalagi dalam cakupan 'Aestethic and Minimalist
Design' yang merupakan salah satu evaluasi Heuristic yang dijabarkan oleh Jakob Nielsen. Dialog-dialog yang hadir di situs tersebut memang semuanya relevan dan tidak ada informasi yang berlebihan sehingga menggangu usability sistem. Akan tetapi user akan sedikit suntuk melihat tampilan layar halaman utama dengan thumbnail produk yang kecil-kecil, berhimpitan, dan disusun beruntun dengan teks informasi lainnya dimana belum tentu informasi tersebut dibutuhkan oleh pengguna pada saat pertama kali akses situs tersebut. 
Aesthetic and minimalist design 
Dialogues should not contain information which is irrelevant or rarely needed. Every extra unit of information in a dialogue competes with the relevant units of information and diminishes their relative visibility, Nielsen (1995).
Halaman utama Retailpolo.com

SARAN PERBAIKAN
Halaman utama suatu situs web memang seharusnya menunjukkan identitas dari tujuan utama sistem itu dibangun. Namun bukan berarti sistem juga menampilkan semua informasi tersebut di satu halaman awal penuh sehingga user kesannya dipaksa untuk harus membaca dan melakukan scroll satu halaman terus menerus ke bawah. Salah satu solusinya adalah dengan mengoptimalkan menu bar utama di atas atau dibawah header halaman. Bisa juga dibuat menu khusus di sidebar kiri atau kanan untuk informasi tertentu sehingga tidak semuanya ada di halaman utama.

SAVERITY RATINGS
Menurut Nielsen (1995), penilaian Severity Ratings berdasarkan pada kombinasi ketiga faktor :
Frequency, yakni frequensi terjadinya masalah. Apakah sering atau Jarang?
Impact, yakni timbal balik dari masalah jika terjadi: akankah mudah atau sulit untuk user atasi? 
Persistence, yakni  persistensi adanya masalah: apakah masalah ini bisa tangani sekali mereka mengetahuinya atau akankah user terganggu oleh masalah tersebut jika berulang kali muncul?
Skala yang dapat digunakan untuk menunjukkan tingkat keparahan (severity rating) dari masalah usability adalah dengan menunjukkannya dengan angka dari 0 sampai dengan 4 (Nielsen, 1995). Skala tersebut bisa dijelakan sebagai berikut.
  • 0 = Saya tidak setuju sama sekali bahwa hal tersebut adalah masalah usability
  • 1 = Tidak perlu ada perbaikan selama tidak ada waktu pengerjaan yang mendukung
  • 2 = Masalah Usability yang kecil, perbaikan diberikan dengan prioritas rendah.
  • 3 = Masalah Usability yang utama, penting untuk dilakukan perbikan, sehingga harus diberikan prioritas tinggi.
  • 4 = Usability Catastrophe, sangat penting untuk diperbaiki sebelum sistem/produk dipublikasikan
Penilaian severity rating penulis coba padukan dengan masalah pada Heuristic Evaluation khususnya dalam Aestethic and Minimalist Design. Berikut adalah penilaian sesuai yang penulis analisis langsung terhadap sistem retailpolo.com
No.
Deskripsi
Severity Ratings
0
1
2
3
4
1.
Aspek Estetis dan Desain Minimalis yang ditampilkan di halaman utama Retailpolo.com




X
Previous
Next Post »
Thanks for your comment