Error Prevention - Retailpolo.com

Sistem Retailpolo.com belum dapat mencegah pengguna menghindari error dalam kasus pemilihan metode pembayaran karena kesalahan berada pada sisi fungsi sistem.


Ketika pengguna yang telah bersiap-siap untuk mengakhiri pemesanan dan melakukan ‘Check-out isi dari keranjang belanja, pengguna masih dibingungkan dengan pemberitahuan harus memilih metode pengiriman. Situs Retailpolo.com memang memberi tahu error yang terjadi adalah karena si user belum memilih metode pengirman, akan tetapi setelah error itu terjadi, sistem tidak mengarahkan pengguna untuk memperbaiki atau menjalani perintah evaluasi dari alert yang muncul. Lebih jauh lagi pengguna sistem dari awal belum merasakan jika sistem retailpolo.com menjaga mereka dari kesalaha input, karena seperti dalam kasus tersebut dapat diyakinkan bahwa kesalahan berada pada sisi fungsi sistem.
Error Prevention

Even better than good error messages is a careful design which prevents a problem from occurring in the first place. Either eliminate error-prone conditions or check for them and present users with a confirmation option before they commit to the action, Nielsen (1995a).

Penanganan Error yang kurang sempurna

Di dalam gambar di atas tampak error muncul karena pengguna belum memilih metode pengiriman. Dapat dipastikan pengguna masih kebingungan untuk mengatasi error tersebut karena tidak ada menu ataupun tautan khusus untuk menuju halaman atau state memilih metode pengiriman. Padahal di bagian bawah ada tombol Next, tetapi itu bukanlah tombol yang dimaksudkan untuk mengatasi error yang ada.
Saran Perbaikan
Ada baiknya jika pemilihan metode pembayaran dilakukan pada halaman berikutnya dengan memberdayakan fungsi tombol Next yang ada di bagian bawah halaman Cart. Hal ini dimaksudkan sedapat mungkin mengurangi kekesalan pengguna yang berkali-kali error ketika mau melakukan pemesanan online di situs ini. Atau mungkin seharusnya sistem mencegah kesalahan yang ditimbulkan dari pengguna dengan membenahi fungsi utama sistem yakni dengan memperbaiki fungsi pemilihan metode pengiriman.

Severity rating
Menurut Nielsen (1995), penilaian Severity Ratings berdasarkan pada kombinasi ketiga faktor :
Frequency, yakni frequensi terjadinya masalah. Apakah sering atau Jarang?
Impact, yakni timbal balik dari masalah jika terjadi: akankah mudah atau sulit untuk user atasi? 
Persistence, yakni  persistensi adanya masalah: apakah ini masalah satu kali yang user bisa tangani sekali mereka mengetahuinya atau akankah user terganggu oleh masalah tersebut jika berulang kali muncul?
Skala yang dapat digunakan untuk menunjukkan tingkat keparahan (severity rating) dari masalah usability adalah dengan menunjukkannya dengan angka dari 0 sampai dengan 4 (Nielsen, 1995). Skala tersebut bisa dijelakan sebagai berikut.
  • 0 = Saya tidak setuju sama sekali bahwa hal tersebut adalah masalah usability
  • 1 = Tidak perlu ada perbaikan selama tidak ada waktu pengerjaan yang mendukung
  • 2 = Masalah Usability yang kecil, perbaikan diberikan dengan prioritas rendah.
  • 3 = Masalah Usability yang utama, penting untuk dilakukan perbikan, sehingga harus diberikan prioritas tinggi.
  • 4 = Usability Catastrophe, sangat penting untuk diperbaiki sebelum sistem/produk dipublikasikan
Penilaian severity rating penulis coba padukan dengan masalah pada Heuristic Evaluation khususnya dalam Error Prevention. Berikut adalah penilaian sesuai yang penulis analisis langsung terhadap sistem retailpolo.com
No.
Deskripsi
Severity Ratings
0
1
2
3
4
1.
Penanganan Error ketika akan melanjutkan pemesanan produk




X
Previous
Next Post »

3 comments

Click here for comments
Unknown
admin
June 8, 2014 at 11:24 PM ×

Betul sekali. Saya setuju dengan pendapat saudara Azis. Dengan cara seperti itu, pengguna akan merasa kebingungan langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya saat muncul pesan error.

Reply
avatar
Unknown
admin
June 9, 2014 at 12:33 AM ×

Menurut saya, kesalahan sistem tidak memberitahukan error yang terjadi akan lebih bagus apabila dibahas lebih detail pada Heuristic Evaluation - Help Users Recognize, Diagnose and Recover from Errors.
Karna memang Pencegahan error berhubungan juga dengan mengatasi error tersebut.

Reply
avatar
Azis Novian
admin
June 9, 2014 at 1:11 AM ×

oke baik terimakasih kawan, koreksiannya sudah saya aplikasikan sebagai bahan evaluasi. :)

Reply
avatar
Thanks for your comment